Waketum Nasdem Isyaratkan Koalisi Perubahan Buntu: Bisa Jadi Kami Ambil Langkah Lain

Carlos Roy Fajarta
Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Ahmad Ali mengisyaratkan kebuntuan dalam Koalisi Perubahan. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNews.id - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Ahmad Ali mengisyaratkan kebuntuan dalam Koalisi Perubahan. Dia mengungkapkan pihaknya berencana melakukan pertemuan politik di luar koalisi bersama Demokrat dan PKS itu. 

“Tunggu saja dalam satu atau dua hari ini akan ada cerita. Ya ada berita. Bisa jadi kita mengambil langkah-langkah lain,” ujar Ahmad Ali, Selasa (24/1/2023).

Dia menyebutkan Nasdem juga menyiapkan alternatif penjajakan koalisi partai politik lainnya untuk mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) dalam Pilpres 2024. Wacana tersebut kata Ahmad Ali dia sampaikan karena hingga saat ini baik Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) belum juga memberikan dukungan pada Anies Baswedan secara resmi.

“Ketika kemudian ini terhambat dengan persyaratan yang tidak mungkin kita penuhi, tentunya kita harus punya alternatif-alternatif,” tutur Ahmad Ali.

Lebih lanjut dia mengungkapkan hubungan antara Nasdem, Demokrat, dan PKS hingga saat ini belum terjalin secara resmi dalam deklarasi Koalisi Perubahan. 

“Katakan Nasdem, Demokrat, PKS sama-sama sudah menandatangani kesepakatan mengusung Anies calon presiden, itu (baru) namanya koalisi,” ujar dia.

Ahmad Ali pun menanggapi beredarnya kabar Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merupakan sosok paling ideal sebagai figur calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Anies Baswedan.

"Padahal, Nasdem tak ingin buru-buru membicarakan figur, dan mau agar penentuan cawapres dilakukan dengan melihat kriteria," tutur Ahmad Ali.

Ali mengungkapkan bagi Partai Nasdem tidak penting siapa figur cawapres yang akan mendampingi Anies Baswedan. Menurutnya cawapres harus sesuai dengan kriteria dan menuntun Anies menjadi pemenang di Pilpres 2024.

“Kita tidak mau, jangan bicara dulu tentang orang. Jadi jangan kemudian ya saya bergabung, saya mau ini ya. Saya bergabung saya minta ini. Artinya ini kan mengunci. Pertanyaannya kalau tidak dengan itu apakah mau tetap dukung Anies. Jadi kalau itu tidak diterima Koalisi Perubahan tidak terjadi, artinya itu saling mengunci. Itu yang sejak awal saya katakan bahwa Nasdem menghindari itu," tutur Ahmad Ali.

Editor : Rizal Bomantama
Artikel Terkait
Nasional
21 jam lalu

Profil Soeripto, Tokoh Intelijen dan Pendiri PKS yang Meninggal Dunia di Usia 89 Tahun

Nasional
24 jam lalu

Kabar Duka, Tokoh Intelijen Soeripto Meninggal Dunia

Nasional
8 hari lalu

KPK Kembali Periksa Politisi NasDem Rajiv terkait Kasus Korupsi CSR BI-OJK

Nasional
11 hari lalu

KPK Panggil Politisi NasDem Rajiv terkait Kasus Korupsi CSR BI-OJK

Nasional
21 hari lalu

Bertemu Elite PKS, Menhan Perkenalkan Sistem Pertahanan Rakyat Semesta

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal