Dia menambahkan, insiden penembakan oleh Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM) terhadap 5 WNI itu terjadi pada Jumat sekira pukul 03.00 waktu setempat. Saat itu, patroli APMM melihat kapal yang ditumpangi atau diawaki 5 orang WNI pekerjaan migranu nprocedural.
Akibatnya penembakan itu, 1 orang meninggal, 1 orang kritis dan 3 orang lainnya terluka. Kementerian P2MI hingga kini masih menelusuri peristiwa tersebut secara detial.
"Ke mananya (tujuan 5 WNI) belum tahu pasti, ini baru dugaan (unprocedural), tapi mereka ditemukan di perairan Tanjung Rhu. Kita informasinya belum semuanya terkumpul maksimal, bisa jadi mereka meninggalkan Malaysia atau menuju Malaysia. Tapi lokusnya adalah di perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia," katanya.