Wapres JK: Wacana 10 Pimpinan MPR Tak Efisien

Antara
Wakil Presiden Jusuf Kalla. (Foto: ANTARA)

JAKARTA, iNews.id - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menilai wacana untuk menambah jumlah pimpinan MPR menjadi 10 orang hanya akan membuang-buang waktu, tenaga, dan biaya. Wacana itu dianggapnya hanya membuat kinerja MPR menjadi tidak optimal.

“Kalau MPR ada 10 pimpinannya, bayangkan kalau mau rapat pimpinannya 10, lama, kita harus efisien. Dan bukan cuma efisiensi, bagaimana pengambilan keputusannya, pembagian tugasnya kalau 10 orang?” kata JK kepada wartawan di Kantor Wapres Jakarta, Selasa (13/8/2019).

JK pun menilai rencana penambahan pimpinan MPR itu hanya untuk mengakomodasi setiap partai politik untuk memiliki satu pimpinan di majelis tersebut. “Berarti semua partai ingin ada ketuanya. Dulu cuma tiga, sekarang lima, masa mau menjadi 10? Apalagi MPR kan tidak selalu bersidang. Ya MPR begitulah, kan tugasnya tidak banyak. Jadi berlebihan menurut saya,” tuturnya.

Usulan untuk menambah jumlah kursi pimpinan MPR tersebut muncul dari sejumlah anggota MPR dengan merevisi Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2018 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD (UU MD3). Wakil Sekretaris Jenderal DPP PAN, Saleh Partaoanan Daulay, mengusulkan agar kursi pimpinan MPR berjumlah 10, terdiri atas sembilan berasal dari fraksi dan satu orang mewakili DPD (senator).

“MPR harus dijadikan sebagai lembaga politik kebangsaan di mana semua fraksi dan kelompok menyatu. Di MPR mestinya tidak ada koalisi dan oposisi, tetapi justru yang perlu ditekankan adalah NKRI,” kata Saleh di Jakarta, Senin (12/8/2019).

Saat ini, MPR memiliki satu ketua dan empat wakil yang terdiri atas unsur fraksi partai politik dan perwakilan DPD. Usulan penambahan jumlah kursi pimpinan itu diharapkan dapat mewujudkan rekonsiliasi kebangsaan.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Nasional
2 jam lalu

Nusron Wahid Bongkar Biang Kerok Sengketa Lahan JK di Makassar, Siapa?

Nasional
2 jam lalu

Nusron Akui Mafia Tanah Sulit Diberantas: Sampai Kiamat Kurang 2 Hari Masih Ada

Nasional
3 jam lalu

Buntut Sengketa Lahan JK di Makassar, Nusron Minta Warga Daftar Ulang Sertifikat Tanah

Nasional
3 jam lalu

Nusron Wahid Ungkap Kejanggalan Eksekusi Lahan JK oleh PN Makassar, Apa Itu?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal