JAKARTA, iNews.id - Wakil Presiden Jusuf Kalla angkat bicara soal pemecatan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Mayjen TNI Dr dr Terawan Agus Putranto Sp Rad (K) dari keanggotaan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Menurut JK, putusan IDI harus dikaji ulang lagi.
JK sendiri mengaku pernah diterapi dr Terawan sebagaimana tokoh nasional lainnya. Tak hanya para tokoh senior, ternyata ada enam menteri di kabinet Jokowi yang mengaku pernah berobat ke dr Terawan. JK mengatakan, enam dari 10 menteri Indonesia berhasil dirawat oleh Kepala RSPAD Gatot Subroto Mayor Jenderal TNI Terawan.
"Ya tadi kami rapat kabinet, terbatas, ada 10 menteri. Saya tanya, ada berapa yang dirawat dr Terawan, dan dari 10 (menteri) itu ada enam, termasuk saya," kata Jusuf Kalla usai menghadiri penyerahan bantuan di Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat Jakarta, Jumat (5/4/2018).
Jusuf Kalla mengatakan metode penyembuhan yang dilakukan oleh Terawan lebih banyak manfaatnya, sehingga keputusan IDI memberhentikan sementara kegiatan Terawan selama 12 bulan perlu dikaji ulang.
"Saya kira lebih banyak sekali orang yang mendapat manfaat. Pak Try (Sutrisno) itu termasuk orang yang dibantu tepat waktu oleh Pak Terawan," tambahnya.