“Kriteria kerawanan yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum dan Badan Intelijen Negara tentunya kita perhatikan, namun kita kembalikan kepada wilayah masing-masing untuk memetakan dan mengidentifikasi berdasarkan data yang ada ditambahkan dengan data terbaru,” ujarnya.
Bagi wilayah yang dikategorikan rawan, pihaknya akan meminta bantuan TNI untuk turut mengawal jalannya Pemilu, termasuk di wilayah Daerah Otonomi Baru (DOB) Papua.