Dia mengingatkan agar jajarannya memberikan perhatian terhadap 9 provinsi yang cakupannya masih rendah. Dia meminta agar sembilan daerah tersebut disurati untuk mengingatkan kembali beberapa hal yang harus dilakukan agar target cakupan akta kelahiran dapat terpenuhi.
"Yang paling rendah cakupan akta kelahirannya adalah Provinsi Papua 46,99 persen," katanya.
Chriatina meminta kepala daerah aktif berperan untuk mendorong warganya melakukan pencatatan di Dukcapil.
"Langkah pro aktif yang dimaksud antara lain dengan mendorong para bupati dan walikota melakukan pemberian akta kelahiran secara massal melalui jenjang-jenjang sekolah PAUD, TK, SD, SMP. Sekaligus di sana memberikan Kartu Identitas Anak (KIA)," ucapnya.