TANGERANG, iNews.id - Warga di Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang, hidup dalam kepungan asap tebal akibat praktik pembakaran sampah dan limbah. Kondisi yang telah berlangsung bertahun-tahun ini pada 2025 mencapai titik paling parah, memicu keresahan hingga aksi desakan warga kepada pemerintah.
Lebih dari 1.200 warga perumahan di kawasan tersebut telah menandatangani petisi online menuntut pemerintah segera mengambil langkah nyata. Jumlah itu baru sebagian kecil dari total sekitar 10.000 warga, dan tanda tangan terus bertambah setiap hari.
Ronny, salah satu perwakilan warga, menuturkan betapa sulitnya bernapas lega di rumah sendiri.
“Saya mulai tinggal di Kawasan Sindang Jaya ini sejak awal 2020, dan sejak 2021 sudah merasakan dampak polusi. Namun pada 2025 ini, asap semakin parah bahkan hampir setiap hari. Asapnya sering berbau menyengat dan membuat sesak napas," ujar Ronny, dikutip Kamis (25/9/2025).
"Melalui aplikasi Nafas, kualitas udara di sini sering berwarna ungu, yang artinya sangat tidak sehat. Bangun pagi kami disambut bau asap, sore sampai subuh juga sama. Banyak warga batuk hingga terkena ISPA,” tambahnya.