Laporan-laporan lain memperkuat kesaksian Ronny. Asap diduga berasal dari pembakaran sampah rumah tangga, limbah hotel, plastik dari pelapak, hingga sekam padi.
Akibat paparan berulang, sedikitnya delapan warga dilaporkan menderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan penyakit pernapasan lainnya. Anak-anak, lansia, dan penderita asma disebut paling rentan.
Hasil investigasi warga menunjukkan pola asap yang konsisten muncul setiap sore hingga dini hari. Catatan warga menyebut, intensitas pembakaran terjadi hampir setiap hari, terutama pukul 18.00-03.00 WIB. Asap tebal berwarna hitam, berbau seperti karet terbakar, dan sulit hilang.
Salah satu bukti tercatat pada 15 September 2025 pukul 18.10 WIB, ketika sekuriti perumahan membantu memadamkan api.