Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin mengklaim 200 nama mubalig yang diumumkan berdasarkan masukan sejumlah organisasi masyarakat (ormas), tokoh agama, dan tokoh masyarakat. Lukman menegaskan, seleksi mubaligh akan terus dilakukan dan tidak akan dibatasi jumlahnya selama memenuhi tiga kriteria. Namun, munculnya 200 daftar mubaligh justru membuat gaduh di tengah masyarakat.
Di lain sisi, Kemenag mengakui terjadi kesalahan karena salah satu satu mubalig yang masuk daftar 200 penceramah telah meninggal, yaitu Ustaz Fathurin Zen. Almarhum meninggal pada tanggal 30 September 2017 atau sekitar delapan bulan lalu.
"Iya benar. Yang bersangkutan telah wafat," kata Kepala Biro Humas Data dan Informasi Kementerian Agama Mastuki saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (22/5/2018).