Pada kesempatan yang sama, Ketua MPR Bambang Soesatyo mengatakan bahwa setiap elemen bangsa dan negara harus diikutsertakan dalam menjaga kesatuan dan persatuan, tak terkecuali etnis Tionghoa.
Pria yang akrab disapa Bamsoet itu mengatakan, bahwa upaya merawat kemajemukan Indonesia harus berawal dari kesadaran bahwa keberagaman merupakan kekayaan yang mesti dijaga.
"Upaya merawat kemajemukan Indonesia harus kita pandai dengan sebuah kesadaran bahwa keberagaman yang kita miliki adalah fitrah kebangsaan," katanya.
Terakhir, Ketua Panitia Sosialisasi 4 Pilar MPR Henry Husada menyebut bahwa peserta etnis Tionghoa yang hadir dalam acara tersebut sebanyak 250 orang dari 8 provinsi.
"Bersama ini saya selalu ketua panitia melaporkan bahwa sosialisasi 4 pilar ini dihadiri 250 peserta, yang target kami adalah 200, tapi betul betul luar biasa bisa hadir 250 plus yaa, yang berasal dari 8 provinsi, dan terjauh dari Biak, Provinsi Papua," katanya.