Karena itu, menurut Yudi, penting bagi perguruan tinggi menyadari bahwa selain memacu kecerdasan personal juga perlu ditanamkan kecerdasan kekeluargaan melalui nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila.
"Jadi Pancasila bukan sekadar ornamen pembelajaran, tetapi merupakan fundamen penting dalam pembelajaran," kata dia.
Untuk kembali menghidupkan penanaman Pancasila, Yudi mengatakan Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) memiliki agenda untuk mereaktualisasi pemahaman Pancasila, memperbaiki metodologi serta bahan-bahan pembelajaran Pancasila. "Pengajaran Pancasila juga kami perbaiki tidak sekadar bersifat reaktif, tetapi atraktif , misalnya dengan melibatkan para sineas," kata dia.
Dosen Unit Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Universitas Atma Jaya Benardus Suliantoro mengatakan, pembelajaran ideologi Pancasila hendaknya mampu menggugah, menyadarkan serta mengaktualkan seluruh potensi kemanusiaan secara menyeluruh dan seimbang.
"Suasana pembelajaran perlu dikondisikan sebagai pencerminan gagasan ideal dari nilai yang diperjuangkan oleh ideologi Pancasila," kata dia.