Dia menerangkan apabila ditambal pakai string, satu string hanya dapat menutup lubang sekitar 6 mm. Bila luka pada ban 12 mm bisa lebih dari dua sampai tiga string sehingga rentan copot.
"Jika luka lebih dari 10 mm sebaiknya segera ganti ban baru, walaupun luka di satu lubang," kata Bambang.
3. Bocor Lebih dari Satu Lubang
Bagaimana bila ban bocor lebih dari satu lubang? Dia menyebutkan, perhatikan jarak antar-lubang, jangan kurang dari 40 cm.
"Jika kurang dari itu dikhawatirkan luka akan menjalar dan tumbuh jadi satu. Ini bisa menyebabkan luka besar pada ban (pecah ban)," ujar Bambang.
4. Ban Sobek
Bagaimana bila ban sobek di bagian samping? Bambang mengatakan, ban sobek di samping (sidewall) tidak aman digunakan berkendara. Ini karena sidewall merupakan bagian yang paling banyak memperoleh tekanan dibandingkan posisi telapak ban. Struktur dinding ban juga dibuat berbeda.
Jika ada bagian sidewall rusak atau sobek, maka keseluruhan integritas struktur dinding ban sudah tidak solid dan tidak mampu menahan beban tekanan udara dengan optimal.
"Untuk itu, segala jenis luka yang ada di sidewall harus diganti, tidak ada repair (perbaikan). Kalau ban sobek di bagian telapak mungkin bisa ditambal asalkan tidak sampai tembus ke kawat," katanya.
5. Ganti Ban Satu
Karena alasan anggaran terbatas, membeli ban dengan cara dicicil satu atau diganti yang paling botak lebih dulu. Tepatkan cara demikiam? Disarankan minimal dua atau sepasang. Karena bila beli satu cengkraman ban kiri dan kanan akan berbeda.
"Beli satu enggak oke. Karena kanan-kiri cengkramannya jadi berbeda. Ban yang baru lebih mencengkram, sedangkan ban setengah botak kurang mencengkram. Jika direm di tempat basah mobil akan membuang," kata Manager Training Dunlop, Bambang Hermanu Hadi.