JAKARTA, iNews.id – Peralihan industri otomotif menuju era elektrifikasi tidak hanya mengubah teknologi kendaraan, tetapi juga menuntut penyesuaian pada komponen pendukung, termasuk pelumas mesin. Peran pelumas tetap krusial dalam menjaga performa mesin, mulai dari mengurangi gesekan dan keausan komponen logam hingga membantu pendinginan dengan menyerap panas berlebih.
Selain itu, pelumas berfungsi membersihkan kotoran dan sisa pembakaran yang muncul selama proses kerja mesin. Perlindungan terhadap korosi dan karat juga menjadi aspek penting, sekaligus menjaga kerapatan celah antarkomponen, seperti piston dan silinder demi meningkatkan efisiensi serta memperpanjang usia mesin.
Tantangan baru muncul seiring meningkatnya penggunaan kendaraan hybrid dan plug-in hybrid yang memiliki karakter kerja mesin berbeda. Sistem stop-start yang lebih sering serta potensi kontaminasi air menuntut formulasi pelumas yang lebih spesifik dan adaptif terhadap teknologi elektrifikasi.
Menjawab kebutuhan tersebut, pabrikan pelumas modern mulai mengembangkan produk yang dirancang khusus untuk kendaraan elektrifikasi. Salah satunya adalah Mobil Super All-In-One Protection yang diformulasikan untuk memenuhi tuntutan unik mesin hybrid dan plug-in hybrid.
Pelumas ini diklaim mampu memberikan perlindungan optimal dari kontaminasi air, menjaga stabilitas emulsi, serta memastikan performa mesin tetap konsisten meski menghadapi siklus stop-start yang intens. Formula barunya juga memungkinkan pelumas bekerja efektif pada mesin dengan kebutuhan spesifikasi API SQ dan ILSAC GF-7A.
“Indonesia merupakan salah satu pasar pelumas terbesar dan paling dinamis di Asia Tenggara dengan proyeksi pertumbuhan yang positif setiap tahunnya. Pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya jumlah kendaraan bermotor, ekspansi sektor manufaktur, serta kesadaran akan efisiensi energi dan keberlanjutan,” ujar Market Development General Manager PT EMLI, Rommy Averdy Saat dalam keterangan persnya dilansir Kamis (17/12/2025).