Dia menyebutkan pihaknya mendorong pengembangan chip semikonduktor. Saat ini produksi chip semikonduktor dikuasai dua negara, Taiwan dan Belanda.
Yohanes Nangoi mengungkapkan pihaknya telah menyampaikan masalah ini kepada pemerintah. Di mana saat ini banyak faktor yang memberikan tekanan kepada pelaku industri otomotif.
"Pertama, kenaikan bahan bakar minyak yang luar biasa tinggi, ini berimbas pada bahan baku tinggi. Kedua, krisis chip semikonduktor menyebabkan produksi kendaraan terhambat," katanya.