Selamatkan Industri Lokal, Pemerintah Diminta Kasih Insentif Mobil Berdasarkan TKDN

Muhamad Fadli Ramadan
Gabungan Industri Alat-alat Mobil dan Motor (GIAMM) mengusulkan kepada pemerintah memberikan insentif mobil berdasarkan TKDN. (Foto: Ilustrasi AI)

JAKARTA, iNews.id - Gabungan Industri Alat-alat Mobil dan Motor (GIAMM) mengusulkan kepada pemerintah dalam memberikan insentif mobil. Kebijakan yang dikeluarkan harus ditentukan dari nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) agar roda ekonomi tetap berputar.

Diketahui, saat ini pemerintah memberikan insentif yang cukup besar terhadap mobil listrik impor atau CBU (Completely Built Up). Kondisi ini membuat industri komponen di Indonesia terancam karena banyak produsen lokal yang menahan pemesanan komponen.

Sekertaris Jenderal GIAMM Rachmat Basuki mengatakan kebijakan menentukan insentif melalui nilai TKDN akan berdampak besar pada industri otomotif Tanah Air. Sebab, produsen akan ramai-ramai menggunakan komponen lokal.

"Jadi, kalau maunya GIIAM, semakin tinggi TKDN mobilnya, semakin (besar) dikasih insentifnya. Tapi TKDN-nya yang benar, jangan sampai TKDN assembling aja 30 persen, kurang lah lokalisasinya," kata Rachmat di Jakarta, belum lama ini.

Rachmat menjelaskan skema tersebut akan membuat produsen berusaha mengejar nilai minimal TKDN agar bisa mendapatkan insentif. Kondisi ini juga menghapus kekhawatiran mengenai Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di sektor industri komponen.

Sebagai informasi, pemerintah saat ini menerapkan batas minimal TKDN 40 persen untuk mobil listrik yang dirakit di Indonesia. Tapi, Rachmat menilai itu masih terlalu kecil bagi kendaraan bermotor.

Editor : Dani M Dahwilani
Artikel Terkait
Mobil
3 hari lalu

9 Komponen Mobil Harus Dijaga saat Hujan

Mobil
6 hari lalu

Insentif Mobil Listrik Berakhir 2026, Dealer Diserbu Pembeli

Mobil
17 hari lalu

Tanpa Insentif Penjualan Mobil Listrik Diprediksi Terjun Bebas, Sudah Terjadi di AS

Motor
19 hari lalu

Insentif Tak Kunjung Turun, Honda Pertimbangkan Kembali Pangkas Harga Motor Listrik

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal