JAKARTA, iNews.id - Lampu utama atau headlamp menjadi komponen penting pada sebuah kendaraan. Saat ini, produsen kendaraan membekalinya dengan sistem pencahayaan LED untuk visibilitas lebih baik. Tapi, sebuah studi terbaru mengungkapkan, lampu LED bisa menjadi sumber kecelakaan.
Melansir Visordown, laporan terbaru dari Transport Research Laboratory (TRL) yang didanai oleh Department for Transport (DfT) Britania Raya mengungkap adanya masalah pada lampu depan kendaraan modern. Kondisi ini menjadi salah satu faktor yang meningkatkan risiko berkendara di malam hari.
Cahaya lampu yang meningkat, khususnya dari teknologi LED dan kendaraan berukuran besar seperti SUV, dinilai menyebabkan banyak pengemudi merasa terganggu. Bahkan, mereka memilih untuk tidak mengemudi di malam hari.
Survei dilakukan pada hampir 1.900 pengendara sepeda motor di Inggris untuk mendapatkan pengalaman mereka saat berkendara di malam hari. Hasilnya, lebih dari separuh pengendara mengatakan mereka mengurangi atau berhenti mengemudi di malam hari karena silau dari lampu modern.
Posisi duduk sepeda motor yang lebih rendah dibandingkan posisi lampu mobil membuat mereka akan mengalami masalah pada visibilitasnya. Kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko kecelakaan karena pengendara kehilangan pandangan dalam beberapa detik.
TRL mencatat ketika intensitas cahaya yang diterima mata pengemudi melebihi 40.000 candela per meter persegi, potensi gangguan visual meningkat drastis. Dari hasil pengamatan di lapangan, sekitar dua puluh persen kondisi jalan malam yang diteliti melampaui ambang batas tersebut.