Dia menyebutkan teknologi tidak hanya ditampilkan sebagai produk, tetapi juga sebagai fondasi kolaborasi antar elemen dalam dunia otomotif. Kedua riding gear tersebut kemudian dikenalkan dalam event Trackervolution.
"Melalui event Trackervolution kami mempertemukan komunitas pengendara, influencer otomotif, dan pelaku industri dalam satu ekosistem diskusi dan pengujian langsung teknologi," ujar Agung, dalam keteragan pers dilansir Selasa (27/5/2025).
“Event ini berbeda dari event-event kita sebelumnya. Di mana di Trackervolution selain mengedepankan produk inovatif kami juga membentuk wadah antar brand dengan komunitas-komunitas motor dan juga influencer dalam satu fasilitas yaitu Trackeriders,” katanya.
Dia menuturkan pendekatan ini membuka potensi pengembangan produk secara berkelanjutan, berdasarkan data penggunaan aktual dan kebutuhan yang berkembang.
"Melalui pendekatan berbasis teknologi, Tracker menunjukkan bahwa inovasi bukan lagi milik merek luar negeri. Trackervolution menjadi simbol arah baru industri perlengkapan motor di Tanah Air yang semakin sadar akan pentingnya desain berbasis kebutuhan dan keselamatan pengendara," ujar Agung.
Dia menegaskan melalui Riding Gear Neoteric dan Infinite, pelaku industri lokal kini mulai menyasar integrasi teknologi dalam desain mereka, menjadikan gear bukan sekadar pelindung, tetapi juga sistem pendukung berkendara cerdas.