4. Perawatan Ban
Berada di iklim tropis membuat suhu pada aspal relatif berubah-ubah. Ban impor belum bisa menjamin dengan keadaan dan kondisi iklim yang di Indonesia.
Pada umumnya, ban di pasaran khususnya wilayah indonesia mempunyai tingkat keawetan cenderung lebih singkat, yaitu sekitar 1-2 tahun. Namun untuk ban impor biasanya sampai 2 tahun. Tapi semua ini tergantung dari cara pemakaian dan merawat ban.
5. Pilih Permukaan Telapak Sedang
Ban dengan telapak yang kecil memang tidak banyak menyedot tenaga dari mesin. Sebab, bidang yang bergesekan dengan permukaan jalan relatif sedikit. Alhasil, motor lebih irit bahan bakar.
Ban tipe ini juga menjadikan motor lebih lincah tapi telapak yang kecil lebih berisiko tergelincir, bahkan ban rentan pecah. Untuk harian pilih ban dengan telapak berukuran sedang. Bila kesulitan memilih lebih baik mengikuti standar pabrikan motor.
6. Tujuan Penggunaan Ban
Ada banyak macam ban sepeda motor yang dijumpai di pasaran. Sepeda motor yang murni digunakan untuk harian dengan sepeda motor untuk penggunaan touring atau jalan offroad. Sebab itu, sesuaikan dengan kegunaan.
7. Tentukan Jenis Jalan
Kondisi jalanan yang sering dilalui perlu dipertimbangkan sebelum memilih ban. Jika penggunaan sebagian besar di dalam kota dengan jalanan yang relatif kering, dapat menggunakan ban harian kering.
Tetapi jika penggunaan motor kebanyakan di daerah pegunungan atau di kota dengan curah hujan tinggi, sehingga jalanan sering basah, lebih aman jika menggunakan ban dual purpose.
8. Sesuaikan Budget
Milih ban motor juga perlu menyesuaikan dengan kondisi isi kantong, jangan sampai membeli ban mahal hanya sekadar gengsi sehingga tidak memikirkan kebutuhan lain.