Chief Executive Officer (CEO) Polytron Hariono mengatakan, ini menjadi tonggak bersejarah bagi Polytron yang telah berdiri di Indonesia sejak 1975. Langkah tersebut merupakan bagian dari komitmen jangka panjang Polytron menghadirkan solusi mobilitas tidak hanya modern dan aman, tapi juga relevan dan dapat dijangkau secara lebih luas masyarakat luas di Indonesia.
"Kehadiran produk (mobil listrik Polytron) sebagai awal dari gerakan bersama menuju masa depan mobilitas ramah lingkungan dan lebih dapat dijangkau secara luas," katanya.
Commercial Director Polytron, Tekno Wibowo menyebutkan, Polytron siap melangkah ke babak baru dengan meluncurkan produk mobil listrik pertama.
“Dapat diakses secara lebih luas merupakan kata kunci. Polytron ingin memastikan teknologi mobilitas masa depan bisa hadir lebih dekat, lebih ramah, dan lebih sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat Indonesia," ujar Tekno.
"Peluncuran mobil listrik ini juga menjadi wujud nyata dari upaya Polytron untuk terus adaptif terhadap perubahan zaman, dengan terus memenuhi harapan dan kepercayaan yang telah dibangun selama hampir lima dekade," katanya.
Dia mengungkapkan mobil ini akan dirakit di Indonesia di pabrik Handal. Untuk menunjang penjualan dan purnajual, perusahaan menargetkan membangun 6-8 jaringan dealer di wilayah Jakarta, Semarang dan Surabaya.
Berapa harga mobil ini? Polytron G3+ dibanderol Rp459.000.000 on the road Jakarta. Namun, dengan sistem sewa baterai harga menjadi Rp339.000.000 (sewa Rp1,2 juta per bulan maksimal jarak tempuh 1.500 km - berikutnya Rp800 per 1 km). Sementara Polytron dibanderol G3 Rp419.000.000. Untuk sistem sewa baterai menjadi Rp299.000.000.
"Kami memberikan garansi kendaraan 5 tahun atau 150.000 km dan baterai 8 tahun garansi atau 180.000 km. Polytron juga memberikan garansi 70 persen buyback dalam waktu 3 tahun," kata Tekno.