Xiaomi sebagai perusahaan teknologi terkemuka makin serius terjun ke industri otomotif. Ini dilakukan setelah mobil listrik SU7 mendapat respon positif. Langkah yang dilakukan adalah meningkatkan kapasitas produksi mulai Oktober 2024.
Melalui laman Weibo, Xiaomi mengumumkan rencana ambisius ini. Mereka juga mengumumkan komitmen untuk mempercepat pengiriman mobil listrik SU7 ke konsumen.
Sedan SU7 telah dikirimkan lebih dari 10.000 unit selama empat bulan berturut-turut. Xiaomi bertujuan memproduksi dan mengirimkan lebih dari 20.000 kendaraan pada bulan Oktober.
Pabrik Xiaomi EV akan terus meningkatkan kapasitasnya pada Oktober dengan target produksi 20.000 unit dalam satu bulan. Diperkirakan akan memenuhi target pengiriman setahun penuh sebesar 100.000 unit lebih cepat dari jadwal pada bulan November.
Xiaomi SU7 ditawarkan dalam tiga varian, yakni Standard dengan harga Rp472 jutaan, Pro dijual Rp536 jutaan, dan Max Rp653,8 jutaan.
Pengiriman dimulai pada April dengan varian MAX sebagai prioritas utama, diikuti varian Pro yang mulai dikirim pada Mei. Pada Mei, Xiaomi mengirimkan 8.646 mobil SU7, yang diungkapkan dalam pengumuman bursa saham Hong Kong pada 2 Juni lalu.
Keseriusan Xiaomi dalam dunia mobil listrik semakin terlihat, terlebih dengan kabar bahwa mereka telah memulai pembangunan pabrik tahap kedua. Pabrik ini diperkirakan akan semakin memperbesar kapasitas produksi.
Ini juga seiring dengan rencana Xiaomi meluncurkan model SUV terbaru yang siap bersaing di pasar kendaraan listrik global. Langkah ini menunjukkan Xiaomi tidak hanya serius di dunia teknologi, tetapi juga berambisi menjadi pemain besar dalam industri mobil listrik.