Ekspor Tembus 83 Negara, Lika-Liku Perjalanan Industri Otomotif Indonesia Dibukukan

Dani M Dahwilani
Perjuangan Indonesia membangun basis produksi otomotif dilakukan sejak 1970-an. (Foto: Ilustrasi/Ist)

JAKARTA, iNews.id - Industri otomotif dibangun di Indonesia sejak era 1970-an. Tak heran, perkembangan sektor otomotif sangat penting dan strategis dalam menopang perekonomian nasional, terutama ekspor non-migas nasional. 

Selama 50 tahun lebih, industri ini telah berkontribusi besar, baik dalam peningkatan nilai tambah ekonomi, penyerapan tenaga kerja, maupun peningkatan teknologi tinggi, khususnya penggunaan teknologi otomasi dan robotik di fasilitas manufaktur. 

Perkembangan dan kemajuan industri otomotif Indonesia juga semakin diakui dunia, terutama saat volume pasar otomotif Indonesia tembus satu juta unit sejak 2012, sehingga Indonesia masuk kelompok elite dunia: “klub pasar satu juta unit”. 

Sejak itu, pamor industri otomotif nasional semakin tinggi dan menarik banyak merek otomotif dunia menjadikan Indonesia sebagai salah satu basis produksi, sekaligus bagian dari rantai pasok global (global supply chain). 

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) per November 2020 menyebutkan, kapasitas produksi industri otomotif nasional mencapai 2,35 juta unit per tahun dengan menyerap tenaga kerja langsung sekitar 350.000 orang dan 1,2 juta pekerja tidak langsung di mata rantai industri ini. Saat ini industri mobil di Indonesia didukung 22 pabrikan dunia dengan total investasi yang ditanamkan mencapai Rp100 triliun. 

Berdasarkan dari Badan Kebijakan Fiskal, BPS, dan BKPM, kontribusi industri otomotif terhadap perekonomian nasional (GDP) sebesar 1,76 persen, setara Rp260,9 triliun pada 2019, salah satu kontribusinya datang dari pajak penjualan mobil. Produksi mobil dalam negeri juga menembus pasar ekspor hingga ke 83 negara. 

Sayang, perjalanan panjang dan dinamika industri otomotif Indonesia tidak banyak didokumentasikan dengan lengkap dan baik. Sebab itu, Agus Tjahajana Wirakusumah menulis buku berjudul Industri Otomotif untuk Negeri: Menjadi Pemain Utama Era Mobil Listrik. 

Agus mengatakan buku ini hadir untuk memperkaya data dan dokumentasi industri otomotif nasional. Buku tersebut juga hadir di tengah era baru industri menuju kendaraan zero emission dan upaya pemerintah menerapkan rezim pajak baru kendaraan bermotor, yakni pajak emisi atau carbon tax yang efektif per 16 Oktober 2021. 

Editor : Dani M Dahwilani
Artikel Terkait
Mobil
2 hari lalu

Tarik Ulur Kemenperin dan Kemenko Perekonomian soal Insentif Otomotif, Industri Terombang-ambing

Mobil
3 hari lalu

Gaikindo: Industri Otomotif Harus Siap Hadapi Tahun Depan Tanpa Insentif

Mobil
13 hari lalu

Industri Otomotif Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Mobil
3 bulan lalu

Bukan Sekadar Kumpul, Komunitas Otomotif Pengaruhi Arah Pasar Kendaraan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal