Pertama, menurunkan NOx gas buang yang keluar dari mesin dengan cara menyemprotkan cairan urea (AdBlue) ke gas buang di sebuah sistem yang terpisah dari mesin utamanya sebelum dibuang ke atmosfer dengan teknologi SCR, sehingga dapat mengonsumsi bahan bakar biodiesel walaupun mesin sudah berstandar Euro 5.
Kedua, dengan memasukkan kembali gas buang ke dalam mesin agar temperatur ruang bakar menurun yang selanjutnya akan menurunkan kadar NOx. Sistem ini dikenal dengan istilah EGR.
"UD Trucks yang dahulu bernama Nissan Diesel, merupakan merek pertama di dunia yang menggunakan teknologi SCR dengan AdBlue, yang diaplikasikan pada truk Quon pada 2004. Teknologi ini mampu mereduksi emisi gas buang tanpa mengganggu mesin utama," katanya.
Konsumsi AdBlue adalah 3-5 persen dari pemakaian solar. Di mana pengisian AdBlue sekali setara dengan empat kali pengisian Solar full. Perhitungan kapasitas tangki bahan bakar Quester adalah 315 liter, sementara tangki AdBlue berisi 50 liter.
"Jika asumsi 1 liter solar untuk 3 km, maka 1 liter AdBlue bisa untuk menempuh 75 km. Selain itu, Quester Euro 5, juga dilengkapi jerigen cadangan AdBlue berisi 10 liter atau cukup untuk 750 km sehingga tidak merepotkan pengemudi, aman dan lebih efisien," kata Aloysius.