Harga Mobil Listrik Dikhawatirkan Naik akibat Insentif Dihentikan, Tanggapan Periklindo Mengejutkan

Dani M Dahwilani
BYD Atto 1 menjadi salah satu pilihan mobil listrik di Indonesia. (Foto: Dani M Dahwilani)

JAKARTA, iNews.id – Di tengah keputusan pemerintah yang akan menghentikan insentif mobil listrik tahun depan, kekhawatiran muncul di benak pelaku industri otomotif dan publik. Mereka khawatir kebijakan ini akan menurunkan minat masyarakat terhadap mobil listrik bertenaga baterai (BEV) akibat harga naik karena tidak ada lagi keistimewaan pajak.

Namun, Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) Moeldoko, menilai langkah tersebut bukanlah akhir dari perjalanan kendaraan listrik (EV) di Tanah Air. Dia melihat denyut pasar mobil listrik justru sedang tumbuh dengan penuh optimisme.

Di saat penjualan mobil secara umum mengalami perlambatan, kendaraan listrik menunjukkan arah yang berbeda yaitu perlahan, pasti, dan terus menanjak. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menjadi cerminan.

Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) Moeldoko. (Foto: Dani M Dahwilani)

Sepanjang Januari hingga November 2025, distribusi mobil listrik dari pabrik ke dealer (wholesales) mencapai 82.525 unit dari total penjualan kendaraan nasional sebesar 710.084 unit. Angka tersebut mengantarkan pangsa pasar mobil listrik ke level 11,62 persen, capaian yang tak bisa dipandang sebelah mata.

"Kalau dilihat penjualan secara umum mobil memang ada penurunan, tapi kalau tren mobil listrik, ya, dari Periklindo melihat ada fenomena menarik. Meningkat signifikan," ujar Moeldoko ditemui di kantor Mobil Anak Bangsa (MAB) Jakarta, belum lama ini.

Pemerintah sebelumnya telah menyampaikan rencana penghentian insentif pembelian mobil listrik, termasuk untuk impor mobil completely built up (CBU), mulai 31 Desember 2025. Namun Moeldoko menegaskan, absennya insentif tidak serta-merta membuat masa depan kendaraan listrik menjadi suram.

Menurutnya, hukum alam industri akan bekerja. Teknologi berkembang, persaingan menguat, dan harga pun akan menyesuaikan.

Editor : Muhammad Sukardi
Artikel Terkait
Nasional
1 hari lalu

Insentif Disetop, Penjualan Mobil Listrik Tahun Depan Diprediksi Merosot

Mobil
4 hari lalu

Insentif Mobil Listrik Dihapus, Xpeng Nilai Konsumen Akan Terbebani 

Mobil
5 hari lalu

Ekspansi, Polytron Bangun 3 Showroom Mobil Listrik Sekaligus dengan Layanan Darurat

Mobil
9 hari lalu

Tak Ada Insentif, Penjualan Mobil Listrik Tahun Depan Diprediksi Merosot

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal