JAKARTA, iNews.id - Bus listrik sebagai armada TransJakarta menjadi salah satu upaya pemerintah dalam menekan emisi dari kendaraan bermotor, Provinsi DKI Jakarta terus menambah armada bus listrik. Penggunaan bus listrik diyakini dapat menekan polusi udara yang semakin buruk di Ibu Kota.
Transjakarta memiliki target sebanyak 10.000 armada bus listrik yang beroperasional di Jabodetabek. Bukan hanya bus berukuran besar, tapi juga Mikro Trans untuk menjangkau wilayah terdalam.
Sepanjang 2025, Kalista, salah satu perusahaan layanan Fleet as a Service (FaaS) di Indonesia siap menambah pasokan armada bus listrik untuk Transjakarta. Ini terbukti membawa dampak positif dan lebih efisien dalam hal biaya operasional.
"Kalau mau bicara masalah cost, rupiah per kilometer yang mereka bayarkan untuk bus listrik itu sudah sama atau sedikit lebih baik," kata Yoga Adiwinarto, Direktur Pengembangan Bisnis Kalista di Jakarta, belum lama ini.
"Targetnya adalah 25 persen (dari 4.000 unit bus listrik) sampai 2030. Kemudian kita coba terus berkolaborasi dengan stakeholders. Baik itu Agen Pemegang Merek (APM), (penyedia) charger, operatornya," ujar Albert Aulia Ilyas, Direktur Utama Kalista.