JAKARTA, iNews.id - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melaporkan produksi kendaraan roda empat pada 2019 mencapai 1,28 juta unit (setara 13,17 miliar dolar AS) atau turun 4,2 persen dari tahun sebelumnya. Meski demikian, industri otomotif nasional dinilai masih prospektif di masa pandemi Covid-19.
Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (Imatap) Kemenperin, Putu Juli Ardika mengatakan, ini terlihat dari menggeliatnya kembali volume penjualan, pembangunan infrastruktur dan masih tingginya kapasitas produksi dengan didukung populasi kelas menengah.
"Kinerja ekspor kendaraan bermotor 2019 baik dalam bentuk CBU (mobil dalam keadaan utuh) maupun CKD (mobil dirakit di dalam negeri) naik signifikan dari tahun sebelumnya, yaitu ekspor CBU sebanyak 332 ribu unit meningkat 25,7 persen, dan ekspor CKD sebanyak 511 ribu set atau naik 523 persen dari tahun sebelumnya," ujar Putu di Jakarta, Senin (20/7/2020).
Dia mengungkapkan, penjualan kendaraan bermotor (KBM) roda empat atau lebih pada 2019 masih didominasi jenis kendaraan multi purpose vehicle (MPV) di bawah 1.500 cc sebanyak 442.000 unit atau menyumbang sekitar 43 persen dari total penjualan nasional.
Sementara jenis kendaraan bermotor roda empat hemat energi dan harga terjangkau (KBH2/LCGC)) di bawah 1.200 cc sebanyak 217 ribu unit atau menyumbang sekitar 21 persen dari total penjualan nasional.