Putu mengungkapkan, saat ini Indonesia 22 perusahaan industri KBM roda empat atau lebih yang memiliki fasilitas perakitan atau manufaktur di dalam negeri dengan kapasitas produksi sekitar 2,2 juta unit per tahun. Tenaga kerja yang terserap langsung sebanyak 75.000 orang, serta tenaga kerja tidak langsung 1,5 juta orang.
Di samping itu, saat ini ada sekitar 1.550 perusahaan industri bahan baku dan komponen otomotif dalam negeri, yang terdiri atas 550 perusahaan industri tier 1, dan 1.000 perusahaan industri merupakan tier 2 dan 3.
Dari jumlah tersebut, 237 perusahaan industri tergabung dalam Gabungan Industri Alat Mobil dan Motor (GIAMM) dan 128 perusahaan industri tergabung dalam Perkumpulan Industri Kecil dan Menengah Komponen Otomotif (PIKKO).