JAKARTA, iNews.id – Berkendara di jalanan kota yang padat dan macet terutama di jam-jam sibuk sangat melelahkan. Terlebih, bagi Anda yang seharian beraktivitas kerja, rasa capek membuat konsentrasi pengendara terganggu.
Kasus yang sering terjadi terutama pada kendaraan transmisi otomatis, mobil tiba-tiba nyelonong karena pengendara lupa tidak menempatkan tuas transmisi pada posisi netral (N) dan brake, atau tanpa sadar menginjak gas. Tak jarang kejadian ini membuat mobil tanpa disengaja menabrak kendaraan lain di depan.
Sebab itu, produsen otomotif berlomba menghadirkan fitur keamanan modern untuk keamanan berkendara. Seperti yang dilakukan Toyota dengan menyematkan teknologi active safety features Toyota Safety Sense (TSS) pada sejumlah model kendaraannya.
Salah satu fitur yang disematkan pada TSS dalam mencegah tabrakan adalah Pre-Collision Warning dan Pres-Collision Braking. Di mana fitur ini telah diadopsi model kendaraan low MPV Toyota Veloz.
"Fitur ini berfungsi untuk mencegah tabrakan akibat mobil melaju di luar kontrol pengemudi atau tanpa sengaja menginjak gas saat jalan macet. Mobil akan membaca pengemudi dalam kondisi tidak siap atau tidak konsentrasi, sehingga mobil akan mengerem sendiri secara otomatis sebelum menabrak kendaraan lain di depan," ujar Head of Public Relation PT Toyota-Astra Motor (TAM), Dimas Azka di Jakarta, Selasa (26/6/2022).
Untuk menguji fitur ini, jurnalis berkesempatan menjajal teknologi Pre-Callision Warning dan Pre-Callision Braking pada Toyota Veloz dengan simulasi kendaraan di depan sedang berhenti. Saat kendaraan melaju tanpa ada upaya pengereman, sensor pada mobil membaca bahaya kendaraan di depan, dan mengirim informasi ke sistem sehingga mobil melakukan pengereman sendiri.
Dalam kegiatan Media Experience Safe Jakarta ini, jurnalis berkesempatan mengeksplor cara kerja TSS di jalanan pada lalu lintas dan cruising di jalan bebas hambatan.
TSS mendukung kewaspadaan pengemudi untuk membantu mengambil keputusan yang tepat, dan mengoperasikan kendaraan pada rentang kecepatan luas dengan fokus pada tiga hal, yaitu mencegah atau mengurangi dampak tabrakan dari depan, menjaga pengemudi tetap berada di lajurnya, dan meningkatkan keselamatan selama mengemudi.
Beberapa fitur TSS lainnya, yaitu Lane Departure Warning dan Lane Departure Prevention. Fitur ini akan aktif saat kendaraan melaju di atas kecepatan 60 km/jam. Fitur Lane Departure Warning memberikan alarm peringatan kepada pengemudi ketika berpindah lajur secara tidak sengaja.