Menjajal Mobil Listrik Hyundai Ioniq 5 Jakarta-Solo PP, Habis Berapa Biaya Ngecas?

Muhamad Fadli Ramadan
Jurnalis berkesempatan menjajal mobil listrik Hyundai Ioniq 5 Signature Long Range BlueLink Jakarta-Solo PP, kira-kira berapa biaya mengisi baterai? (Foto: Fadli Ramadhan)

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah terus mendorong percepatan penggunaan kendaraan listrik dengan mengeluarkan sejumlah kebijakan. Tapi, masih banyak yang ragu terutama saat dibawa perjalanan jarak jauh.

Jurnalis iNews berkesempatan menjajal dengan melakukan perjalanan Jakarta-Solo menggunakan mobil listrik Hyundai Ioniq 5. Ini dilakukan untuk membuktikan, apakah kendaraan yang ditenagai baterai sudah cocok digunakan untuk jarak jauh.

Jurnalis berkesempatan mengendarai Hyundai Ioniq 5 Signature Long Range BlueLink. Model ini dibekali baterai berkapasitas 72,6 kWh yang dapat menempuh jarak 481 kilometer (km) sekali pengisian berdasarkan pengujian WLTP.

Saat memulai perjalanan, indikator baterai menunjukkan angka 91 persen dengan perkiraan jarak tempuh 433 km. Awal perjalanan kami mulai dari Cengkareng, Daan Mogot, pada Jumat (14/6/2024). Kala itu, bertepatan dengan awal libur panjang Hari Raya Idul Adha 1445 H, sehingga kondisi jalan cukup padat.

Kondisi jalan yang padat membut kami harus berkutat dengan kemacetan lalu lintas mulai dari KM 13 Tol JORR (Jakarta Outer Ring Road). Kepadatan tersebut terjadi hingga Jati Asih, atau saat memasuki ruas tol layang Jakarta-Cikampek MBZ.

Saat memulai perjalanan mode berkendara yang dipilih ECO dan regeneratif breaking di level satu hingga ke tempat tujuan. Sementara kecepatan saat menggeber Ioniq 5, bergantung pada kondisi jalan.

Setelah terlepas dari kepadatan lalu lintas, perjalanan berlanjut hingga Rest Area KM 228 A ruas Tol Kanci-Pejagan. Saat itu, kondisi baterai Ioniq 5 yang kami gunakan berada di angka 43 persen dengan perkiraan jarak tempuh 215 km.

Jurnalis memutuskan untuk mengisi daya di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) jenis DC berkapasitas 200 kW. Baterai diisi 18 kWh dengan membayar sebesar Rp46.037 dan baterai terisi 62 persen.

Kemudian kami mencoba mengisi daya pada SPKLU milik ABB yang dikelola PLN jenis DC berkapasitas 50 kW. Kami membeli daya sebesar 20 kWh dengan membayar Rp51.751, dan baterai menunjukkan indikator 90 persen.

Editor : Dani M Dahwilani
Artikel Terkait
Mobil
18 jam lalu

Alasan Orang Indonesia Masih Enggan Beli Mobil Listrik Bekas

Mobil
2 hari lalu

Gagang Pintu Mobil Rata Bodi Terancam Dilarang di China, Ini Alasannya

Mobil
6 hari lalu

Harga Mobil China Cenderung Murah, Gaikindo Angkat Suara! 

Mobil
8 hari lalu

Dapat Insentif, Kemenperin Tagih Brand Mobil Listrik Ini Produksi Kendaraan di Indonesia TKDN Minimal 40 Persen

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal