JAKARTA, iNews.id - Musuh produk berbahan logam atau besi adalah karat karena bisa menyebabkan korosi atau keropos. Salah satunya yang banyak menggunakan bahan logam adalah mobil.
Apalagi pemilik mobil yang tinggal di dekat pantai, air laut membuat komponen dari besi cepat korosi. Terlebih, mereka yang malas mencuci mobil, karat terutama di bagian kolong-kolong kadang tidak terperhatikan.
Karat menjadi salah satu indikator dalam inspeksi mobil bekas. Komponen mobil berkarat bisa membuat harga jual jatuh. Sebab itu, jangan sampai mobil berkarat.
“Temen-temen udah beli mobil mahal-mahal suatu saat akan dijual mobilnya. Kan ada inspeksi dong, ketika mau jual mobil. Lihat ke bawah (kolong mobil) pada karatan. Otomatis harga jual mobilnya akan jadi omongan orang yang beli mobilnya supaya dia bisa nego (agar) harga jualnya jadi turun,” ujar Co-Founder Rustpro, Aryanto (Popo Rustpro) dilansir dalam postingan konten IG Reelsnya.
Dia menerangkan ada dua jenis antikarat, yaitu berbahan aspal dsn rubber. Kebanyakan antikarat mobil saat ini menggunakan bahan dasar aspal. Namun, Rustpro memilih bahan rubber.
Alasannya, bahan dasar rubber diformulasikan khusus lebih cepat kering, memiliki bobot lebih ringan, serta tahan suhu tinggi. Selain itu, antikarat rubber lebih tahan dari percikan bahan bakar, seperti bensin atau solar.