Pemerintah Desak Produsen Mobil Listrik Lokalisasi Baterai, Wajib Pakai Nikel?

Muhamad Fadli Ramadan
Lokalisasi baterai mobil listrik menjadi salah satu cara yang dilakukan demi memanfaatkan produk dalam negeri dan menyerap banyak lapangan kerja. (Foto: M Fadli/Ist)

Sekadar informasi, saat ini mobil listrik Omoda E5 menggunakan baterai LFP (Lithium Iron Phosphate) yang diproduksi BYD. Namun, Chery memastikan mereka juga memproduksi baterai jenis nikel di China.

“Sebenarnya kami sudah memiliki rencana, Chery akan memakai sumber daya lokal guna mencoba membantu pembangunan, Jadi sekarang baterai kita adalah FLP lalu sedang menyesuaikan (beralih ke nikel) secara bertahap,” ucap Qu Jizong, Executive Vice President PT CSI.

Saat ini, Hyundai menjadi produsen mobil listrik yang memiliki fasilitas sistem baterai di Indonesia. Pabrik ini akan mulai beroperasi pada tahun ini yang akan menyuplai baterai untuk 150 ribu unit mobil listrik per tahun.

Sementara itu, Toyota juga menggunakan nikel sebagai baterai mobil listrik. Mereka merakit baterai nikel lithium ion untuk mobil hybrid di fasilitas pabrik PT Toyota Manufacturing Motor Indonesia (TMMIN), Karawang, Jawa Barat.

Editor : Dani M Dahwilani
Artikel Terkait
Motor
13 hari lalu

Terkait Keamanan, Ini Alasan Motor Listrik Polytron Pilih Gunakan Baterai LFP

Megapolitan
14 hari lalu

Polisi Sita Sisa Baterai yang Diduga Jadi Sumber Kebakaran Gedung Terra Drone Kemayoran

Megapolitan
16 hari lalu

Kebakaran Gedung Kemayoran Diduga Berasal dari Baterai, Api Menyebar dari Lantai 1

Mobil
28 hari lalu

Baterai Didukung 20 Algoritma AI, Mobil Listrik Deepal S07 Punya Jarak Tempuh 560 Km

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal