Selain menerapkan relaksasi pajak, Jongkie juga berharap kepada para Agen Pemegang Merek (APM) untuk menurunkan harga jual produk-produknya. Supaya kembali menarik minat beli konsumen.
"Produsen otomotif juga harus mau mengurangi harga jual produk-produk. Maksudnya, produsen siap untuk memberikan potongan harga," kata Jongkie.
Menurut Jongkie, pasar pasar otomotif Indonesia sebenarnya tetap potensial. Namun pembeli mobil baru saat ini bergeser ke mobil bekas. "Kami dapat info dari perusahaan leasing, aplikasi yang masuk banyak mobil bekas," kata dia.
Sebagai informasi, penjualan mobil baru di Indonesia mengalami penurunan sejak enam bulan lalu akibat pandemi virus corona. Secara keseluruhan, penjualan mobil baru dari Januari hingga Agustus 2020 baru mencapai 323.492 unit, atau baru 31 persen dari pencapaian tahun lalu.