JAKARTA, iNews.id - PO bus pertama yang memakai bus tronton di Indonesia menarik untuk diketahui. Istilah bus tronton adalah penyebutan merujuk pada bus dengan tiga axle (sumbu roda).
Saat ini memang diketahui telah banyak perusahaan otobus (PO) yang armadanya menggunakan sasis tronton. Sasis jenis tronton juga sering dipakai pada bus dengan bodi ekstra tinggi dan double decker.
Dengan menggunakan sasis tronton, bus dapat membawa beban lebih besar serta muat penumpang lebih banyak. Lantas, PO mana yang menjadi pelopor bus tronton pertama di Indonesia? Berikut ini adalah ulasannya.
Kehadiran bus tronton atau sasis triple axle di Indonesia diketahui ada sejak 2014. PO Kurnia Anugerah Pusaka dari Aceh menjadi perusahaan otobus pertama menggunakan sasis tronton pada armadanya.
Sasis tronton dari Mercedes Benz dipasangkan pada bodi buatan karoseri Adiputro. Bus tronton umumnya memiliki panjang sekitar 13,5 meter atau lebih panjang 1,5 meter dibanding bus regular yang umumnya memiliki panjang 12 meter.
Bus tronton memiliki tiga sumbu roda dan ban berjumlah 8, dengan konfigurasi 1.1, 2.2, 1.1. Ban bus tronton paling belakang berfungsi untuk menopang sasis dan untuk membantu proses manuver.
Bus tronton lebih andal untuk melakukan perjalanan jauh karena memiliki kapasitas mesin yang lebih besar, yakni 11.000 cc-13.000 cc. Selain itu, bus dengan sasis tronton dapat mengadopsi berbagai jenis bodi mulai dari high decker, double decker, hingga ultra high decker.
Bus tronton sebenarnya bisa dilihat pada armada bus Transjakarta. Namun, kini telah banyak pula digunakan sebagai armada bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi), salah satunya PO Kurnia. Terdapat empat merek bus tronton yang dijual di Indonesia, yakni Mercedes-Benz OC 500 RF 2542, Scania K410iB, Volvo B11R, dan MAN R37.