Untuk sebagian besar mobil saat ini, power steering sudah menggunakan sistem elektronik. Meski memiliki seal pengaman, tapi Electric Power Steering (EPS) bisa rusak jika modulnya terendam air.
“Untuk yang tipe elektrik menggunakan motor penggeraknya di bawah setir lebih aman dibanding yang motor penggeraknya di bagian rack steer,” ucap Ponty.
“Tapi, kebanyakan kendaraan sekarang sudah memakai motor di bawah setir. Tapi, tidak menutup kemungkinan tipe power steering elektrik bisa terjadi kerusakan pula akibat terendam banjir,” katanya.
Jika rusak, Ponty menerangkan, power steering perlu diservis untuk diganti pelumas dan modul untuk yang sudah elektrik. Namun, dia menyarankan untuk diganti agar bekerja maksimal.
“Tergantung dari kerusakannya. Apabila masih ada yang bisa diservis dan kondisi belum terlalu parah maka tak perlu diganti. Tapi, jika mau lebih optimal sudah pasti perlu diganti,” ujar Ponty.
Sebab itu, saat berkendara sebisa mungkin hindari genangan air dan mencari rute alternatif yang aman dari banjir.