Berdasarkan data Land Transport Authority pada Januari 2021, terdapat 18.081 unitnmobil diesel yang mengaspal di Singapura. Volume tersebut 2,8 persen dari populasi roda empat di Negeri Singa.
Ong Ye Kung mengatakan Singapura ingin menghapus mobil bermesin pembakaran internal ICE atau bensin pada 2040. Semua kendaraan ditargetkan memiliki sumber energi bersih atau kendaraan ramah lingkungan.
“Demi merealisasikan visi tersebut dan mengingat COEs (Certificate of Entitlement) untuk mobil berjangka waktu 10 tahun, kami akan mewajibkan mulai dari 2030 semua mobil dan taksi baru yang diregistrasikan memiliki teknologi lebih ramah lingkungan,” ujarnya.