JAKARTA, iNews.id – Tak ketinggalan dari negara lain, teknologi sistem transportasi di Indonesia terus berkembang. Salah satunya vehicle to something (V2X), teknologi yang digunakan untuk keselamatan transportasi, menjalankan kendaraan autonomous (tanpa pengemudi), dan smart city transportation.
Saat ini, V2X sedang marak dikembangkan di berbagai negara, seperti Amerika Serikat (AS), Jerman, Jepang serta berbagai perusahaan teknologi dan transportasi ternama dunia, seperti Google, Tesla, Huawei, Siemens, Toyota, VW, Mercedez, dan BMW. V2X akan diterapkan secara global pabrikan otomotif dan perusahaan teknologi dunia itu.
"Kami yakin V2X akan berguna di Indonesia untuk kebutuhan keselamatan transportasi dan juga smart city. Ke depan, pengguna V2X akan mencapai ratusan juta kendaraan dan perangkat pintar,” ujar Direktur Utama PT Delameta Bilano, Tri Bayu Wicaksono dalam keterangan elektronik, Jumat (8/1/2021).
Menurutnya, perkembangan bisnis transportasi di era internet of things (IoT) membawa berbagai macam kemajuan teknologi, termasuk sistem V2X untuk transportasi. V2X merupakan teknologi komunikasi pertukaran data jarak pendek antarsesama sarana maupun infrastruktur transportasi.
Melalui teknologi ini, kendaraan bisa berkomunikasi secara aman dengan kendaraan lain atau biasa disebut V2V (vehicle to vehicle) maupun antara kendaraan dengan alat penerima lain V2D (vehicle to smart device). Sebagai contoh, mobil satu dan mobil lain bisa terhindar dari tabrakan, karena saling berkomunikasi menginformasikan jarak aman antarkendaraan.
Teknologi V2X juga bisa digunakan untuk berkomunikasi jarak pendek dengan smart traffic light, sarana perparkiran, dan berbagai sensor smart city untuk kebutuhan big data pemerintah maupun pengguna.