JAKARTA, iNews.id - Skuter matik (skutik) kini menjadi pilihan banyak masyarakat Indonesia karena lebih mudah dikendaraai. Motor jenis ini mengandalkan Continuously Variable Transmission (CVT) sebagai penyalur tenaga dari mesin ke ban belakang.
Komponen tersebut memungkinkan motor untuk mengubah transmisi tanpa harus melakukan perpindahan gigi secara manual, seperti motor bebek atau sport. Untuk menjaga performa, pengguna motor matic harus menghindari kebiasaan yang dapat merusak komponen tersebut.
Seperti diketahui, di dalam CVT terdapat beragam komponen yang saling berkaitan untuk menggerakkan motor. Sebab itu, wajib diketahui lima kebiasaan buruk yang dapat merusak komponen CVT motor matik.
1. Bawa Beban Berlebih
Perlu diketahui bahwa setiap kendaraan memiliki batas muatan beban masing-masing. Hal ini sudah tercantum dalam buku panduan motor tersebut. Dengan membawa beban berlebihan, kinerja CVT akan semakin berat.
Beban berlebih juga dapat memengaruhi performa motor secara keseluruhan. Sebab itu, untuk menjaga agar CVT tetap dalam kondisi baik, pastikan tidak membawa beban yang melebihi batas kapasitas motor.
2. Menahan Gas saat Macet dan Menanjak
Menahan gas dalam kondisi jalanan macet atau saat melewati di tanjakan dapat menyebabkan panas berlebih pada CVT. Kebiasaan buruk ini kerap tidak disadari padahal dapat merusak komponen-komponen di dalamnya, seperti v-belt dan roller.
Selain itu, kebiasaan menahan gas saat macet juga dapat menyebabkan CVT bekerja lebih keras dari yang seharusnya. Hal ini bisa menyebabkan komponen CVT lebih cepat aus.