JAKARTA, iNews.id – Pemerintah telah memberlakukan insentif Rp7 juta untuk pembelian motor listrik baru. Ternyata ada motor listrik yang diproduksi lokal namun memiliki harga termahal mencapai Rp49,9 juta on the road (OTR) Jakarta.
Seperti diketahui, ada beberapa syarat yang ditetapkan menerima subsidi pembelian motor listrik. Pertama adalah terdaftar sebagai penerima KUR (Kredit Usaha Rakyat), Penerima Bantuan Produktif Usaha Mikro (BUPM), penerima bantuan subsidi upah, dan penerima subsidi listrik rumah 450-900 VA.
Saat ini, ada tujuh produsen motor listrik yang dipastikan masuk dalam program bantuan pemerintah. Tapi dari sekian sejumlah motor listrik tersebut, ada yang tidak bisa dicas di rumah dengan daya listrik 900 VA, dan solusinya adalah sistem swap baterai.
Sistem swap atau penukaran baterai memang menjadi cara yang paling efisien karena prosesnya hanya butuh beberapa detik. Motor-motor penerima subsidi Rp7 juta yang sudah menganut sistem swap adalah Volta, Smoot, dan United E-Motor.
Untuk motor listrik produksi United E-Motor, cara pengisian ulang baterai cukup fleksibel karena bisa dicas di rumah atau ditukar. Cara untuk mengisi daya di rumah juga cukup mudah, pemilik hanya perlu mencolokkan kabel yang sudah disediakan produsen.
Tapi, untuk motor listrik milik United E-Motor, dibutuhkan daya rumah minimal 1.300 Watt. Ini sangat tidak memungkinkan bagi penerima subsidi Rp7 juta untuk melakukan pengisian daya baterai di rumah.
“Proses pengisian daya/charging dapat dilakukan dengan 2 cara yakni Swap Battery atau Direct Charging. Untuk proses charging dapat langsung dilakukan dengan menghubungkan soket listrik ke sumber listrik dengan minimal daya listrik 1.300 watt,” tulis United E-Motor dalam kolom Tanya-Jawab di laman resminya.