JAKARTA, iNews.id – Kasus rangka motor Honda enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) berkarat menjadi perbincangan hangat publik. Yamaha sebagai rival di pasar roda dua mengklaim sasis buatannya lebih tebal dan tahan karat.
President Director and CEO PT Yamaha Indonesia Motor Mfg (YIMM), Dyonisius Beti mengatakan, rangka motor Yamaha dibuat sesuai kondisi di Indonesia. Sebab itu, sampai saat ini belum ada keluhan mengenai rangka berkarat atau keropos.
“Yamaha mempelajari di Indonesia ada musim hujan dan kemarau. Kelembabannya juga tinggi, karat itu bukan (hanya) terjadi di motor, di pagar, tapi di mana-mana. Yamaha sudah memperhatikan itu, makanya dari sisi drainase kita perhatikan,” ujar Dyon kepada wartawan di Cakung, Jakarta Timur, Kamis (30/8/2023).
Untuk mengatasi hal tersebut, Dyon mengatakan Yamaha memilih material rangka lebih tebal. Gunanya untuk mencegah karatan hingga keropos terjadi akibat hujan dan kelembaban tinggi di Indonesia.
“Pemilihan bahan kita lebih tebal, setahu saya dua kali lipat dari yang lain. Ketebalan memengaruhi kemampuan menahan karat. Drainase sistem sangat menentukan, kalau banyak tampung air, maka lebih rawan (karatan),” katanya.
Seperti diketahui, sistem drainase atau saluran air di rangka motor sangat diperlukan. Untuk itu, setiap produsen akan memberikan lubang di titik terendah rangka motor agar air yang masuk bisa mengalir dan keluar tanpa tersisa di dalam rangka.