Namun, Abah Uci menegaskan bahwa sebagai komunitas sepeda motor, setiap anggota harus bisa saling menghargai. Ia menegaskan bahwa setiap anggota harus berpikir seperti saat berada di jalan.
“Satu hal, roda adalah jalan kita, jalanan adalah jalan kita. Tidak semua jalan buntu harus kita tembus dengan pemberontakan. Masih ada 1.000 jalan yang bisa kita tempuh agar kita mampu mengikat persaudaraan di jalanan,” ujarnya.
“Oleh karena itu, ikatan persaudaraan ini perlu kita kembangkan tidak hanya di Indonesia saja, bukan hanya di Jakarta, tapi juga di seluruh dunia. Bahwa kita adalah bangsa yang beradab, dan bangsa yang memiliki kecerdasan,” kata pria yang akrab disapa Babeh.
Memasuki tahun politik, Abah Uci mengatakan kerap ada perselisihan di antara anggota karena perbedaan pandangan. Menurutnya, hal tersebut tidak perlu menjadi permasalahan besar.
“Kita adalah para penempuh jalan (dengan) roda dua. Mari kita bangun persaudaraan di negeri ini tanpa didasari oleh politik apa pun. Semoga tahun politik tidak memecah belah kita, dan kita tetap bersatu,” ucapnya.
“Mari kita bangun ikatan persaudaraan, mari kita jaga kebersamaan, mari kita jaga perdamaian, baik di dalam negeri, di Tanah Air. Kita bernapas dari udara yang sama, kita berdiri di atas tanah yang sama, dan kita minum dari air yang sama,” ujarnya.