JAKARTA, iNews.id– Toyota memutuskan untuk melakukan recall atau penarikan kembali terhadap mobil SUV RAV4 lansiran 2013-2018. Dikabarkan baterai yang tertanam pada mobil SUV tersebut dapat terbakar karena aliran arus pendek.
Apabila masalah tersebut terjadi, maka akan menimbulkan risiko terjadinya kebakaran yang menyulut seluruh baterai. Sehingga Toyota melakukan penarikan besar-besaran terhadap 1,85 juta kendaraan di Amerika Serikat.
Melansir Carscoops, selain SUV RAV4 yang terkena dampak di AS, 306.000 unit di Kanada dan Meksiko juga mungkin terkena dampaknya. Total, potensi dampak recall di Amerika Utara mencapai hampir 2,16 juta unit.
Toyota telah mengidentifikasi masalah tersebut, yang disinyalir berasal dari variasi dalam pengukuran baterai pengganti. Meski baterai tertentu mungkin ditetapkan sebagai ukuran yang tepat untuk RAV4, baterai tersebut mungkin memiliki bagian atas yang lebih kecil, sehingga memberikan ruang untuk baterai bergerak.
Jika baterai pengganti dengan bagian atas yang lebih kecil digunakan, dan klem penahan tidak dikencangkan dengan benar, baterai dapat bergerak saat mobil bermanuver. Hal ini dapat membuat komponen saling bersentuhan dan menyebabkan arus pendek.
“Hal itu dapat menyebabkan terminal positif baterai bersentuhan dengan klem penahan dan menyebabkan korsleting, sehingga meningkatkan risiko kebakaran,” ungkap Toyota.