“Kalau mereka keluarin modal itu tidak asal-asalan. Yang pakai basuri atau lampu kolong bisa keluar modal lebih dari Rp10 juta. Basuri saja bisa Rp7 juta, belum lampu kolong dan karpet dalam. Tapi aku suka, mereka jadi jaga betul armadanya,” ujar Rian.
Seperti diketahui, saat ini PO MTI baru menjalankan 4 unit bus untuk melayani rute Jakarta-Pekalongan dan sebaliknya. Terlihat pada salah satu armadanya mendapat julukan Herculez yang terpasang pada kaca depan atas.
Rian Mahendra juga mengungkapkan julukan sebuah bus diberikan oleh kru yang memang bertanggung jawab atas armada tersebut. Itu dilakukan agar mereka merasa lebih dekat dan mempunyai rasa memiliki sehingga dapat menjaga unit dengan sepenuh hati.
“Julukan itu bagaimana kru bus saja. Kita kasih kebebasan saja. Kita kasih panggung di luar itu kan sarana komunikasi mereka untuk sesama sopir. Tapi kalau di manajemen kita sama ratakan,” ucap Rian.