2. Metromini
Bisa dikatakan bus Robur merupakan bagian dari Metromini, hanya saja saat itu belum diresmikan. Mengingat pada 1964, Gubernur Jakarta Henk Ngantung menitipkan Metromini kepada perusahaan swasta, Arion Indonesia Transport.
Sayangnya, perusahaan tersebut tidak mampu mengelola bus yang identik berwarna merah itu dengan baik. Barulah pada 1976, PT Metromini didirikan bersamaan dengan Koperasi Angkutan Jakarta (Kopaja) atas instruksur Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin.
Setelah PT Metromini dan Kopaja diresmikan pada 1978 oleh Gubernur Tjokropanolo sebagai sebagai pengelola bus medium, armadanya diremajakan. Ini awal mula bus robur digantikan dengan unit Metromini yang lebih modern.
Bus-bus Robur digantikan dengan bus medium buatan Mitsubishi. Pada 1990, Metromini menguasai 60 trayek di Jakarta dengan 3.000 armada bus. Namun, perannya sebagai angkutan perkotaan akhirnya digantikan oleh TransJakarta.
Perusahaan ini berasal dari Pulau Bangka yang didirikan oleh Lie Sung Fuk pada 1954, yang melayani trayek Pangkalpinang-Toboali. Saat itu, PO Sabang Jaya menggunakan bus Chevrolet produksi 1947 yang masih menggunakan kayu.
Namun, mobil pertama yang dimiliki oleh Lie Sung Fuk adalah Dodge pada tahun 1946 dengan nomor polisi B 942. Ini merupakan mobil yang sering digunakan untuk mengangkat kayu ke Pangkalpinang.
Ketika Lie Sung Fuk meninggal pada 1984, sang putra, Lie Po Sang, mulai meneruskan usaha jasa layanan angkutan bus yang saat itu masih perorangan. Berjalanya waktu, bus milik Lie Po Sang terus bertambah, hingga memiliki 12 izin trayek.