“Untuk di Karya Timur nomor 74 kota Malang ini khusus divisi pariwisata, tok (saja). Orang itu suka keliru, dikiranya satu. Memang bener kita satu (di bawah) PT Bagong Makmur, satu owner, cuman kalau yang warnanya biru itu cuma ada di sini, pariwisata. Soalnya suka ada yang tanya jadwal AKDP dan segala macem,” ujar Aprilia.
Setelah mengajak berkeliling kantor barunya, Aprilia Lestari menjelaskan alasan dirinya keluar dari AKAS Green. Ini juga sekaligus menjawab rasa penasaran pencinta bus dan isu yang beredar bahwa ada keretakan antara dirinya dengan perusahaan sebelumnya.
“AKAS Green itu pemiliknya adikku sendiri. Aku diperbantukan di situ untuk operasional untuk masa kerja yang tidak menentu. Berawal dari 3 bulan, terus tambah lagi 6 bulan, sampai akhirnya bertahun-tahun,” kata Aprilia.
Merasa hanya membantu adiknya dalam mengoperasikan AKAS Green, Aprilia akhirnya menegaskan kepada Tria, selaku pemilik PO bus akan posisinya. Ia mengatakan ketika Tria menikah, suaminya lah yang harus menggantikan posisinya sebagai direktur operasional.
Namun, saat masa peralihan, pandemi Covid-19 terjadi, yang membuat industri transportasi mati suri. Tetapi, itu dimanfaatkan oleh Aprilia untuk membagikan ilmunya ke adik iparnya agar lebih siap ketika situasi kembali membaik.
“Akhirnya masa pandemi, itu momen bagus gua untuk mentransfer ilmu. Dalam satu tahun itu adik ipar Alhamdulillah udah paham betul. Pas 2021, benar-benar masa tugasku selesai. Tapi enggak ada yang tahu kecuali keluarga atau orang-orang kantor, karena apa? Buat apa, memang enggak ada masalah, dan itu kan internal jadi buat apa digemborkan,” ucapnya.
Aprilia juga mengungkapkan awal mula dirinya bergabung dengan PO Bagong, yang dikenal sebagai salah satu perusahaan bus besar di Jawa Timur. Menurutnya, ini sebuah keberuntungan karena diberi kepercayaan mengelola perusahaan besar.
“Alhamdulillah, Pak Budi, owner Bagong pariwisata ini memberikan tanggung jawab ke aku untuk ngurus 100 persen Bagong biru pariwisata divisi khusus ini. Aku khusus di divisi Bagong biru pariwisata itu start Desember, akhir tahun kemarin,” ujarnya.