JAKARTA, iNews.id - Truk merupakan salah kendaraan niaga yang diandalkan masyarakat Indonesia untuk mengangkut barang. Tapi, truk yang beredar di Indonesia kebanyakan memiliki warna kepala sama, yaitu kuning.
Biasanya, truk-truk dengan kepala berwarna kuning terdapat pada kendaraan niaga ringan yang tujuan penggunaannya untuk mengangkut hasil pertanian dan logistik. Tapi, ada juga beberapa pemilik truk yang sengaja mengubah warna truknya menjadi kuning.
Diketahui, penggunaan truk kepala kuning diawali produsen kendaraan niaga Mitsubishi Fuso. Mereka menghadirkan model truk Mitsubishi Colt dengan kabin atau kepala berwarna kuning. Ini membuat karoseri ikut mengecat bak buatannya yang dipasangkan ke sasis truk berwarna serupa.
Duljatmono, marketing Dldirector sales and marketing division PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) mengungkapkan sejarah kepala truk Fuso Canter berwarna kuning. Berawal dari ketidaksengajaan kini menjadi ciri khas hingga sekarang.
“Kuning itu dari dulu. Pasti ada historikalnya. Dulu itu pertama-tama warnanya abu-abu, terus tahun berapa itu saya lupa kita ganti kuning. Terus kok demand-nya semakin membesar untuk yang warna kuning,” kata Duljatmono saat ditemui di Jakarta Pusat, belum lama ini.
Pria yang akrab disapa Pak Momon ini menuturkan penggunaan kepala truk berwarna kuning memudahkan masyarakat mencirikan kendaraan. Itu yang membuat Mitsubishi Fuso akhirnya mempertahankan warna tersebut.
“Masyarakat gampang nyebutnya pala kuning. Akhirnya pala kuning gak diganti-ganti sampai sekarang, karena masyarakat akui gampang ngomongnya pala kuning. Itu identik dengan truk diesel Canter,” ujarnya.