2. Muhadi, Pemilik PO Dedy Jaya
Muhadi adalah sosok pemilik PO Bus yang sangat visioner. Pasalnya dia tidak hanya mengembangkan bisnis di bidang transportasi saja tapi juga kesehatan, pendidikan, dan hotel.
Kerja keras ternyata sudah ada dalam jiwa Muhadi sejak kecil. Semangat itu datang karena melihat kerja keras keluarganya yang petani tambak.
Sebelum memiliki perusahaan otobus, Muhadi pernah menjadi kondektur bus. Pada 1977, dia bekerja sebagai kondektur Bus Gelora Masa trayek Cirebon-Ciledug. Kemudian setahun berikutnya pindah menjadi kondektur di PO Sumber Bawang.
Setelah menikah, Muhadi berhenti menjadi kondektur dan sempat usaha berjualan cabai. Namun tidak membuahkan hasil. Dia pun kembali bekerja di tambak bersama orangtuanya.
Peruntungannya berubah ketika dia mencoba bisnis bambu. Usahanya sukses dan dia pun kemudian membangun grup bisnis Dedy Jaya Group yang juga menaungi bisnis transportasi PO Dedy Jaya.
Muhadi bersyukur, jerih payah di masa mudanya membuahkan hasil untuk perekonomian keluarga dan masyarakat dalam hal lapangan pekerjaan. Saat ini total karyawannya berjumlah 5.400 orang.Mereka tersebar di berbagai unit bisnis yang dimiliki oleh Dedy Jaya Group.
3. Yustinus Soeroso, Pemilik PO Bus Rosalia Indah
Dalam kamus perjuangan Yustinus Soeroso yang biasa dipanggil Pak Roso, fokus pada pekerjaan, bekerja keras dan tulus ada tiga kunci dalam hidupnya.
Pak Roso ini merintis usaha dari nol. Awalnya banyak yang mengira sang pemilik berasal dari orang berada. Namun, Pak Rono mengatakan bahwa dirinya terlahir dari keluarga kurang mampu.
"Seorang Soeroso itu sebenarnya Cah Deso. Anaknya petani tak punya lahan sawah, buruh tani. Itulah kondisi saya sebenarnya," kata Pak Roso yang dilansir dari kanal YouTube PerpalZ TV.
Pak Roso menceritakan di masa kecil dirinya anak kurang beruntung. Keadaan orang tua yang hidup pas-pasan harus menghidupi enam orang anak.
"Di situ saya termotivasi untuk hidup dan sekolah mandiri, sehingga apa yang saya rasakah saat itu kalau sudah dewasa harus pergi dari rumah, dalam artian mengembangkan masa depan saya,”jelasnya.
Dia kemudian menjadi kernet dan agen tiket bus. Dari usaha inilah, Pak Roso memberanikan diri untuk membuka usaha sendiri. Awalnya ada dua unit bus kecil saja.
Itulah cikal bakal usaha yang menjadi tonggak perusahaan besar PO Rosalia Indah. Saat sekarang ada ratusan bus mewah yang melayani penumpang di berbagai daerah.
Dengan peningkatan layanan, PO Rosalia Indah kini punya SPBU dan restoran mewah. Pelayanannya yang bagus, restoran Rosalia Indah juga menjadi rest area dan tempat makan PO bus lainnya.