JAKARTA, iNews.id - Larangan mudik Lebaran terkait pencegahan wabah virus corona pada tahun ini, membuat bisnis transportasi rugi besar. Jasa transportasi bus yang biasanya mengantarkan pemudik pulang kampung kini merana.
Direktur Operasional PO Bejeu, Iqbal Tosin mengungkapkan, akibat kebijakan ini perusahaan ditaksir menelan kerugian cukup besar. Pertama karena dampak virus corona dan kedualarangan mudik Idul Fitri.
"Dampak virus corona bikin orang tak ingin naik bus, itu saja kita sudah rugi. Ditambah dengan larangan mudik Lebaran, kami bisa kehilangan pendapatan dari penjualan tiket, per hari sampai Rp450 jutaan," kata Iqbal saat dihubungi iNews.id, Rabu (22/4/2020).
Menurut Iqbal, potensi kehilangan pendapatan tidak hanya per hari. Bisa juga per minggu atau per bulan, tergantung berapa lama pemerintah melarang mudik atau bepergian ke luar kota. Diprediksi, kerugian mencapai belasan miliar rupiah.
"Kita lihat berapa lama dilarangnya. Kalau dihitung dari arus mudik sampai arus balik misalnya 40 hari, tinggal dikalikan Rp450 juta. Potensi kerugiannya untuk jualan tiket saja bisa Rp18 miliar," katanya.