JAKARTA, iNews.id - iCar Asia Limited, jaringan pasar digital otomotif di ASEAN melaporkan pendapatan pada kuartal kedua (Q2) 2019 sebesar 3,73 juta dolar Singapura atau sekitar Rp36,5 miliar. Angka ini naik 16 persen dibandingkan Q2 2018.
Pertumbuhan tersebut didorong pengumpulan pendapatan kuat di semua unit bisnis, termasuk mobil bekas dan mobil baru. Raihan ini mencakup tiga negara, yakni Malaysia, Thailand dan Indonesia.
CEO iCar Asia Limited, Hamish Stone mengatakan, pihaknya telah melanjutkan awal positif pada kuartal kedua 2019. Perusahaan melihat kemajuan yang kuat di ketiga negara.
"Malaysia dan Thailand mencapai EBITDA dan arus kas positif di Q2. Indonesia melanjutkan langkahnya untuk mengurangi separuh kerugian EBITDA-nya, dan dengan biaya korporasi tetap datar, kami berada di jalur yang tepat untuk mencapai titik impas EBITDA pada akhir 2019,” ujarnya, dalam siaran pers kepada iNews.id, Senin (15/7/2019).
Cashflow bersih operasional iCar Asia mencapai rekor terendah dalam 5 tahun. pertumbuhan penerimaan kas yang kuat dan pengeluaran lebih rendah menyebabkan penurunan signifikan dalam arus kas keluar bersih operasional sebesar 48 persen YoY menjadi 1,77 juta dolar Australia.