FRANKFURT, iNews.id - BMW melaporkan penjualan di China tahun ini terpukul wabah virus korona (COVID-19). Meski demikian, mereka tidak mengubah target penjualan global.
"Ada dampak yang signifikan di China," kata Chief Executive Oliver Zipse kepada wartawan dalam konferensi pers, seperti dilansir dari Reuters.
Dia memprediksi perlambatan penjualan akan berlangsung hingga Maret. Sebab itu, terlalu dini membuat prediksi apakah BMW akan gagal memenuhi target penjualan global.
“Kami tidak melihat dampak di luar China. Kami berpegang teguh pada target kami untuk mencapai sedikit pertumbuhan dalam penjualan mobil," kata Zipse.
Secara global total penjualan BMW pada 2019 mencapai 2,17 juta unit. BMW juga mengklaim rantai pasokannya belum terganggu virus korona.