“Kegiatannya itu silaturahim. Kadang-kadang ya bawa perbekalan, dagangan, kayak kelapa dan sebagainya. Jadi bagasi itu banyak diisi dengan barang. Bahkan bukan kelapa saja, ada juga petis yang dibawa ke Madura,” kata Eddy dikutip dalam video di kanal YouTube PerpalZ TV.
Namun, infrastruktur yang semakin meningkat dan banyaknya masyarakat yang mulai memiliki kendaraan pribadi diakui menurunkan jumlah penumpang. Tapi, itu tak menyurutkan semangat PO AKAS IV tetap mengaspal.
“Kalau turunnya itu mungkin, kayak Probolinggo-Situbondo lebih banyak penurunannya dibandingkan yang jauh seperti Banyuwangi-Madura. Motor-mobil yang mempengaruhi perjalanan jarak pendek, kalau jarak jauh kita masih eksis,” ujar Yoga.
PO AKAS IV hanya melayani angkutan AKDP, sementara PO Mila Sejahtera melayani trayek Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). PO Mila melayani perjalanan ke Yogyakarta dari Jember dan Banyuwangi.
“Bagus sekali (pembangunan infrastruktur), karena itu memperlancar transportasi. Yakin transportasi darat masih menjadi primadona. Yang penting itu kita itu semangat, yakin, dan pasti akan sukses,” kata Eddy.