Deretan PO Bus Besar Didirikan Perempuan, Ada Sampai 3 Generasi Punya Ratusan Armada dan SPBU

Muhamad Fadli Ramadan
Dirangkum iNews.id dari berbagai sumber, berikut PO bus besar di Indonesia yang dibangun perempuan berdiri kokoh hingga sekarang. (Foto: Perpalz TV/Istimewa)

JAKARTA, iNews.id - Sejumlah perusahaan otobus (PO) besar melegenda berdiri kokoh hingga sekarang. Namun, siapa sangka di antara PO bus tersebut dibangun oleh perempuan.

Mereka bisa bertahan dari berbagai tantangan mulai dari persaingan bisnis, krisis moneter hingga pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia selama lebih dari 2 tahun. PO bus mana sajakah itu?

Dirangkum iNews.id dari berbagai sumber, berikut PO bus besar di Indonesia yang dibangun perempuan berdiri kokoh hingga sekarang.

PO Sumber Alam - Thung Tjie Hing 

Perusahaan Otobus (PO) Sumber Alam merupakan salah satu operator bus legendaris di Jawa Tengah yang masih eksis hingga sekarang. PO bus ini dibangun seorang perempuan kemudian dilanjutkan anak dan cucunya.

PO Sumber Alam berawal dari PO Tresno dirintis oleh Thung Tjie Hing pada 1960-an. Ini diungkapkan CEO PO Sumber Alam Anthony Steven Hambali dan Himawan Hambali dalam kanal YouTube Sumber Alam ID 

Himawan menuturkan sang ibu awalnya tak ingin melanjutkan usaha. “Tresno itu sumbernya perusahaan bus. Kemudian tahun 1969, Mak Co enggak mau ngurusin lagi karena fisiknya sudah enggak kuat. Lalu, panggil saya untuk mau enggak take over, jumlahnya ada lima bus. Lalu dibagi,” kata Himawan Hambali dalam video di kanal YouTube Sumber Alam ID.

Himawan Hambali yang merupakan paman Anthony, mengatakan sebelum ada PO Sumber Alam, terlebih dahulu ada PO Hidup Baru dan PO Kencana Jaya. Namun, sebelum itu ada PO Wahyu dan PO Santoso yang dirintis Himawan.

PO Hidup Baru dan Kencana Jaya hanya melayani trayek Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP). Setelah melihat peluang besar, Himawan dan saudaranya Judi Setijawan Hambali berpikir untuk membuka trayek angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).

PO Sumber Alam merupakan turunan dari PO Hidup Baru, yang dijalankan Judi Setijawan Hambali pada 1975. Kala itu, mereka mengambil alih PO Jaya untuk mendapatkan izin trayek AKAP, yang melayani Jakarta-Yogyakarta.

Editor : Dani M Dahwilani
Artikel Terkait
Megapolitan
2 hari lalu

4.504 Penumpang Tinggalkan Jakarta Naik Bus dari Terminal Kampung Rambutan hingga H-3 Natal

Nasional
3 hari lalu

Menhub Panggil Semua Operator Bus usai Tragedi Kecelakaan Maut di Tol Krapyak!

Megapolitan
3 hari lalu

Pohon Beringin Tumbang di Kramat Jati Jaktim, Timpa Bus 

Mobil
12 hari lalu

Kronologi Lengkap Sopir Bus Rosalia Indah Ugal-ugalan hingga Akhirnya Dipecat!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal